Senin, 30 Mei 2016

contoh makalah sistem EFI (Electronic Fuel Injection)



assalamualaikum wr. wb.


perkenalkan namaku sidik prawoto biasa dipanggil sidik. aku lahir di sragen pada tgl 10 januari 1996 dan aku masih tinggal bersama orang tuaku di sragen juga. sekarang aku adalah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus upn v yk, jadi sekarang aku juga berdomisili di jogja.

disini aku akan memebagi pengalamanku yang kudapat pada saat masih belajar dibangku sekolah, tepatnya pada saat belajar di sekolah menengah kejuruan(SMK). oh iya, dulu aku mengambil jurusan otomotif.
karena di blog ini tidak bisa membagikan pengalaman secara lisan, maka dengan itu aku akan mengupload tugas-tugas yang pernah aku dapatkan pada waktu sekolah di SMK. apabila teman-teman kepo dengan pengalaman saya dan ingin diceritakan secara langsung dan mungkin juga membutuhkan bimbingan untuk mengerjakan tugas, bisa langsung hubungi saya lewat email atau nomer yang tertera.
semoga makalah ini bisa membantu temen-temen semua..


 makalah sistem efi(electronic fuel injection)


SISTEM SENSOR EFI
                                                  









DI SUSUN OLEH :
NAMA   :  SIDIK PRAWOTO
NO         :  4
KELA    :  XI TKR 4

SMK N 2 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HALAMAN PERSETUJUAN

MakalahSistem Sensor
EFI (ELEKTRONIK FUEL INJECTION)
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mata Diklat EFI
                                         
Telah disetujui dan disyahkan oleh pembimbing pada:
Hari                 :.............................................
Tanggal           :.............................................


Pembimbing


              

Yulianto M.Pd
     NIM : 19750702 200501 1 004
Siswa




Sidik Prawoto
NIS : 4394




KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia dan ilmu-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam meyelesaikan makalah efi ini.
Penulisan makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, sehingga saya senantiasa mengharap segala saran maupun kritikan yang membangun dari segala pihak.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan referensi pemikiran atau memperluas cakrawala dunia ilmu pengetahuan.





Sragen,28 September 2012


                                                                                                                  Sidik Prawoto
                                                                          


DAFTAR ISI
HalamanJudul…………………………………………………………..i
Halaman Persetujuan…………………………………….……………..ii
Kata Pengantar..………………………………………….……………iii
Daftar Isi………………………………………………………………iv
Motto………………………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................1
B.      PembatasanMasalah.......................................................1
BAB II            PEMBAHASAAN TEORI
A.    Pengertian EFI (Electronic Fuel Injection)..………….2
B.     Macam-Macam EFI..................................................4
C.     Macam-Macam Sensor EFI......................................5
D.    Sistem pada EFI......................................................10
BAB III PENUTUP
                        Kesimpulan…………………………...………..................27
                        Daftar Pustaka………………………………..............…..28




MOTTO

·  Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.
·  Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
·  Hati – hati secara berlebihan sama buruknya dengan tidak berhati – hati, karena membuat orang lain sangsi.
·  Jangan hina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai.
·  Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.
·  Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
·  Bukan harta kekayaanlah, tetapi budi pekerti yang harus ditingalkan sebagai pusaka untuk anak – anak kita.
·  Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebus kembali.
·  Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.





BAB 1
PENDAHULUAN
           
A.        Latar Belakang
Berbicara tentang dunia otomotif masih sering ditemukan ketidak fahaman tentang konstruksi dan komponen mesin bensin sistim bahan bakar dan sistim efi (electronic fuel injection) , serta bagaimana cara penanganannya bila terjadi kerusakan pada sistem tersebut.
Beranjak dari hal tersebut diatas, maka penulis tergerak untuk menyusun makalah yang berjudul “Macam-macam sensor pada sistem EFI”
B.        Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan makalah yang lebih terarah dan fokus pada permasalahan, maka dalam penyusunan makalah ini haruslah ada pembatasan masalah .
Adapun pokok kajian dalam makalah ini adalah tentang pengertian sistem EFI dan macam-macam sensor pada sistem EFI berserta kegunaannya.

C.        Rumusan Masalah
Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai  berikut :
1.         Apakah benar bahwa Sistem Efi ada berbagai macam ?
2.         Sistem apa saja yang ada pada EFI, dan apa kegunaanya ?

  


D.        Tujuan Penyusunan Makalah
Adapun dalam  penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1.       Mengetahui pengertian tentang Sistem EFI
2.       Mendiskripsikan macam-macam sensor pada sistem EFI serta kegunaannya.

E.         Manfaat Penyusunan Makalah
       Dalam penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan sumbangan manfaat untuk menambah khasanah pengetahuan dalam bidang otomotif bagi penyusun khususnya dan mekanik pada umumnya.


















BAB II
KAJIAN TEORI
A.       Pengertian EFI ( ELECTRONIC FUEL INJECTION )
Mesin dengan karburator konvensional, jumlah bahan bakar yang diperlukan oleh mesin diatur oleh karburator.Pada mesin modern dengan menggunakan sistem EFI maka jumlah bahan bakar diatur (dikontrol) lebih akurat oleh komputer dengan mengirimkan bahan bakarnya kesilinder melalui injektor.
Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang optimal (tepat) disesuaikan dengan jumlah dan temperatur udara yang masuk, kecepatan mesin, temperatur air pendingin, posisi katup throttle pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe, dan kondisi penting lainnya. Komputer EFI mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal berdasarkan kepada karakteristik kerja mesin. Sistem EFI menjamin perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal dan efisiensi bahan bakar yang tinggi pada setiap saat.
Gambar 1 Rangkaian Sistem EFI

B.        MACAM-MACAM SISTEM EFI
a.     Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type)
Sistem D EFI mengukur tekanan udara dalam intake manifold, kemudian melakukan penghitungan jumlah udara yang masuk. Sistem ini sering pula disebut “D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti tekanan, sedang Jetronic berarti penginjeksian (injection). Pada sistem D EFI, dalam mendeteksi tekanan udara dan jumlah udara dalam intake manifold kurang akurat apabila dibanding sistem L EFI.
b.    Sistem L EFI (Air flow Control Type)
Pada sistem L EFI, air flow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold. Air flow meter mengukur jumlah udara dengan sangat akurat, sehingga sistem ini dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding sistem D EFI. Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft” yang berarti udara.
Gambar 1. Sistem EFI tipe D
Gambar 2. Sistem EFI tipe L

C.        MACAM-MACAM SENSOR YANG ADA PADA EFI
Macam macam sensor yang terdapat pada EFI yaitu :
1.      Air flow meter
2.      Throttle position sensor (TPS)
3.      Water temperature sensor (THW)
4.      Intake air temperature sensor (THA)
5.      Engine ignation signal (IG)
6.      Starter signal (STA)
7.      Oxygen sensor






A.    Air Flow Meter

Air flow meter adalah salah satu dari sensor yang paling utama, karena digunakan untuk mendeteksi volume intake udara dan mengirimkan signal ke ECU. Air flow meter terdiri dari measuring plate, return spiring, dan potentiometer.
Air flow meter dipasang pada intake sistem. Volume udara yang masuk kedalam silinder ditentukan oleh membukanya throttle valve dan putaran mesin. Udara yang mengalir melalui air flow meter membuka measuring plate yang ditahan oleh return spring. Measuring plat dan potentiometer bergerak pada sumbu yang sama sehingga sudut membukanya measuring plat dirubah menjadi perbandingan teegangan oleh potentiometer. Perbandingan tegangan ini akan diterima oleh ECU dalam bentuk voltage signal.


B.     Throttle Position Sensor (TPS)

Throttle position sensor dipasang jadi satu dengan throttle body. Sensor ini merubah sudut membukanya throttle menjadi tegangan dan mengirimnya ke ECU sebagai signal sudut terbukanya throttle valve. Signal yang dikeluarkan oleh throttle position sensor ada dua yaitu, signal IDL dan signal PSW. Signal IDL digunakan untuk fuel cut off control, dan signal PSW digunakan untuk menambah injeksi bahan bakar dan out put mesin.
Kontruksi
1.      Lever (dipasang satu poros dengan throttle valve)
2.      Guide cam (digerakan oleh lever)
3.      Moving contact point (bergerak sepanjang jalur guide cam)
4.      Idle point dan,
5.      Power point digunakan sebagai terminal output power
Bila throttle valve posisi tertutup (kurang dari 1,50 posisi tertutup penuh) moving point (TL) dan idling point ini juga digunakan untuk fuel cut off selama pengurangan kecepatan (deselerasi). Saat throttle valve terbuka sekitar 500 atau 600 dari posisi tertutup moving point dan power point (PSW) berhubungan (tertutup).

C.     Water Temperature Sensor (THW)


Sensor ini mendeteksi suhu air pendingin dengan thermistor yang ada didalamnya. Bila temperatur masih rendah, penguapan bensin akan rendah, sehingga diperlukan campuran yang gemuk. Dengan alasan ini bila suhu air pendingin rendah tahanan dari thermistor  besar dan signal tegangan yang dihasilkan sensor ini akan tinggi dan selanjutnya signal ini dikirim ke  ECU. Berdarsarkan signal ini  ECU menambahkan volume  bahan bakar yang di injeksikan agar menambah kemampuan pengendaraan selama mesin dingin.

D.    Intake Air Temperature Sensor (THA)



Sensor ini mendeteksi suhu udara yang masuk seperti halnya water temperature sensor, sensor ini dilengkapi thermister dan diletakkan. Di dalam air flow meter.oleh karena itu meskipun volume udara yang diukur air flow meter kemungkinan sama, tetapi jumlah injeksi bahan bakar akan berubah-ubah sesui dengan berbahnya temperature diatas 200 C  dan bertambah bila temperature di bawah temperature 20 C. Dalam hal ini perbandingan udara dan bahan bakar dijamin ketepatnnya walau bagaimana keadaan temperaturnya.

E.     Sinyal Pengapian Mesin (IG)

Sinyal ini sangat penting untuk ECU untuk menentukan waktu pengapian ( ignition timing ) dan rpm mesin sinyal ini digunakan untuk mengkalkulasi penentuan awal volume bahan bakar yang diinjeksikan dan penghentian bahan bakar (fuel cut off). Bila tegangan pada terminal negative ignition coil mencapai atau melebihi 150 volt, akan menditeksi sinyal primary ini.



F.      Sinyal Starter (STA)
Sinyal STA ini digunakan jika poros engkol mesin diputar oleh starter motor. Selama poros engkol diputar (mesin berputar), aliran udara lambat dan suhu udara rendah sehinga penguapan bahan bakar tidak baik (campuran akan kurus). Untuk meningkatkan kemampuan start mesin (agar mesin mudah hidup) diperlukan campuran yang kaya. Sinyal STA ini akan digunakan untuk menambah volume injeksi selama mesin distarter.



G.    Sensor Oxigen (02 Sensor)     


Pada mesin-mesin yang dilengkapi dengan TWC (three-way catalytic converter) agar tercapai kemampuan pembersihan gas buang yang keluar, diperlukan mempertahankn air fuel ratio (AFR) yang mendekati AFR teoritis .

Sensor oxygen mensensor apakah AFR kaya atau kurus terhadap AFR teoritis. Sensor oxygen ini ditempatkan di dalam exhaust manifold yang terdiri dari lemen yang dibuat dari zirconium dioxide (ZrO2, semacam material keramik). Elemen ini dilapisi lapisan tipis platinium pada bagian dalam dan luarnya. Bila campuran udara dan bahan bakar kurus, terdapat banyak oxygen didalam gas buang. Jadi ada sedikit perbedaan antara konsentrasi oxygen pada bagian dalam dan luar sensor elemen. Sehingga tegangan yang terbentuk oleh elemen ZrO2 rendah. Sebaliknya, bila campuran udara dan bahan bakar kaya, oxygen didalam gas buang hampir hilang. Hal ini tejadi perbedaan konsentrasi oxygen yang besar di dalam dan diluar sensor dan teangan yang terbentuk oleh elemen-elemen zrO2 besar.
Platinium (yang melapisi elemen) bertindak sebagai catalyst, menyebabkan oxygen di dalam gas buang bereaksi dengan CO mengurangi volume oxygen dan meningkatkan sensitivitas sensor.

D.    SISTEM-SISTEM YANG ADA PADA EFI
Secara garis besar terdapat tiga sistem yang ada pada EFI yaitu : sistem bahan bakar, sistem induksi udara, dan sistem kontrol elektronik.
a.     Sistem bahan bakar (Fuel System)
Sistem bahan bakar digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar sampai ke ruang bakar. Sistem ini terdiri atas : tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, saringan bahan bakar, pipa penyalur, pressure regulator, pulsation damper, injektor, dan cold start injector.
Gambar 3. Sistem bahan bakar EFI
1)      Pompa bahan bakar
Terdapat dua tipe pompa bahan bakar, yaitu pompa bahan bakar yang dipasang di dalam tangki dan pompa yang terpasang di luar tangki (in ine type). Kedua pompa tersebut sering disebut wet type karena motor bersatu dengan pompa dan bagian dalam pompa terisi dengan bahan bakar.
a)      In tank type
Pompa diletakkan atau dipasang di dalam tangki bahan bakar, menggunakan turbine pump yang mempunyai keistimewaan getaran yang terjadi di dalam pompa kecil. Pompa ini terdiri atas : motor, check valve, relief valve dan filter.
Gambar 4. Pompa bahan bakar in tank type
b)      In line type
Pompa bahan bakar tipe segaris dipasang di bagian luar tangki bahan bakar. Pompa ini terdiri atas motor dan unit pompa, check valve, relief valve, filter, dan silencer. Pompa terdiri atas : rotor yang diputar oleh motor, pump spacer yang berfungsi sebagai flange luar dan roller-roller sebagai seal antara rotor dan pump spacer.
Gambar 5. Pompa bahan bakar tipe in line
2)      Pulsation damper
Tekanan bahan bakar dipertahankan pada 2,55 atau 2,9 kg/cm2 sesuai kevakuman intake manifold dan pressure regulator. Oleh karena itu terdapat sedikit variasi tekanan pada saluran bahan bakar. Pulsation damper menyerap variasi tekanan tersebut, karena didalamnya terdapat diafragma yang dapat menetralisir variasi tekanan.
Gambar 6. Pulsation damper
3)      Pressure Regulator
Perubahan tekanan bahan bakar akibat injeksi bahan bakar dan variasi perubahan vakum manifold mengakibatkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sedikit berubah. Pressure regulator mengatur tekanan bahan bakar yang mengalir ke injector. Jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai lamanya signal yang diberikan ke injector, sehingga tekanan konstan pada injector harus dipertahankan.
Gambar 7. Pressure regulator
4)      Injektor
Injektor adalah nosel electromagnet yang akan menginjeksi bahan bakar sesuai dengan signal dari ECU. Injektor-injektor dipasang melalui insulator ke intake manifold atau cylinder head dekat lubang pemasukan (intake manifold) dan dijamin oleh delivery pipe.
Gambar 8. Injektor

5)      Cold start injektor
Cold start injector dipasang di bagian tengah air intake chamber, berfungsi untuk memperbaiki kemampuan mesin pada waktu masih dingin.
Cold start injector bekerja selama mesin distart dan temperatur air pendingin masih rendah. Lamanya injeksi maksimum dibatasi oleh start injection time switch untuk mencegah penggenangan bahan bakar. Apabila kunci kontak diputar ke posisi ST, arus mengalir ke solenoid coil dan plunger akan tertarik melawan tekanan pegas, sehingga katup akan terbuka dan bahan bakar mengalir melalui ujung injector.
Gambar 9. Cold start injector
6)      Cold start injector time switch
Fungsi cold start injector time switch adalah untuk mengatur lamanya injeksi maksimum dari cold start injector.
Gambar 10. Cold start injector time switch
b.              Sistem induksi udara (Air Induction System)
Sistem induksi udara menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran. Sistem ini terdiri atas : air cleaner, air flow meter, throttle body, dan air valve.
Gambar 11. Sistem induksi udara tipe D EFI
Gambar 12. Sistem induksi udara tipe L EFI
1)      Throttle body
Throttle body terdiri atas : throttle valve, yang mengatur volume udara masuk selama mesin bekerja normal dan saluran bypass yang mengalirkan udara selama mesin berputar idel. Throttle position sensor juga dipasang pada poros throttle valve untuk mendeteksi sudut pembukaan katup throttle. Beberapa throttle dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash pot yang memungkinkan throttle valve kembali secara bertahap bila throttle valve tertutup. Air pendingin mengalir melalui throttle body untuk mencegah lapisan es pada musim dingin.
Gambar 13. Throttle body
2)       Katup udara
Katup udara berfungsi untuk mengatur putaran idel pada saat mesin masih dingin. Pada umumnya katup udara yang digunakan pada sistem EFI terdapat dua tipe yaitu : tipe bi-metal dan tipe wax.
(a)     Tipe bi-metal
Katup udara yang digunakan untuk putaran fast idel berfungsi untuk menambah putaran mesin sewaktu mesin masih dingin. Apabila mesin dihidupkan dalam keadaan dingin, gate valve terbuka, akibatnya udara dari intake air connector pipe mengalir ke saluran bypass throttle valve, kemudian mengalir ke intake air chamber.


Gambar 14. katup udara tipe bimetal
(b)    Tipe wax
Katup udara tipe wax terpasang pada throttle body, terdiri atas thermo valve, gate valve, pegas A dan pegas B. Thermo valve diisi dengan thermo wax yang akan mengembang dan mengkerut sesuai dengan perubahan temperatur air pendingin.
Gambar 15. Katup udara tipe wax
3)       Air intake chamber dan intake manifold
Udara yang mengalir ke dalam intake manifold terputus-putus sehingga terjadi getaran pada udara yang masuk. Getaran tersebut akan mengakibatkan measuring plate yang ada di dalam air flow meter menjadi vibrasi, memungkinkan pengukuran volume udara kurang akurat. Oleh karena itu diperlukan air intake chamber yang mempunyai kapasitas yang besar untuk meredam getaran udara.
Gambar 16. Air intake chamber
c.               Sistem kontrol elektronik (Electronic Control System)
Sistem kontrol elektronik terdiri atas beberapa sensor seperti : air flow meter, water temperatur sensor, throttle position sensor, air temperatur sensor, dan oxygen sensor. Pada sistem ini terdapat ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur lamanya kerja injektor. Pada sistem ini juga terdapat komponen lain seperti : main relay yang mensuplai tegangan ke ECU, start injector time switch yang mengatur kerja cold start injector selama mesin dingin, circuit opening relay yang mengatur kerja pompa bahan bakar dan resistor yang menstabilkan kerja injektor.
 
Gambar 17. Sistem control elektronik
1)      Air flow meter
Air flow meter terdir atas : measuring plate, return spring dan potensiometer. Udara yang masuk melalui air flow meter membuka measuring plate yang ditahan oleh return spring.
Gambar 18. Air flow meter
2)      Manifold Pressure Sensor
Manifold pressure sensor (vacuum sensor) bekerja berdasarkan tekanan dalam intake manifold. Tekanan yang sebenarnya tersebut sebanding dengan udara yang dialirkan ke dalam intake manifold dalam satu siklus. Volume udara yang masuk dapat ditentukan dengan mengukur tekanan intake manifold. Selanjutnya tekanan intake manifold disensor oleh silicon chip. Fungsi silicon chip adalah merubah tekanan ke dalam bentuk nilai tahanan, kemudian dideteksi secara electrical oleh IC yang ada di dalam sensor.
Gambar 19. Manifold pressure sensor
3)      Sensor posisi throttle
Sensor posisi throttle dipasang jadi satu dengan throttle body. Sensor ini merubah sudut membukanya throttle menjadi tegangan dan mengirimkan ke ECU. Signal yang dikeluarkan oleh throttle position sensor ada dua, yaitu signal IDL dan signal PSW. Signal IDL digunakan untuk menghentikan aliran bahan bakar dan signal PSW untuk menambah injeksi bahan bakar.
Gambar 20. Sensor posisi throttle
4)      Sensor temperatur air
Pada sensor temperatur air terdapat thermister yang berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin. Apabila temperatur mesin masih rendah penguapan bensin juga rendah sehingga diperlukan campuran yang gemuk.
      
Gambar 21. Sensor temperatur air
Tahanan rendah sehingga signal tegangan yang dihasilkan THW akan tinggi. thermister besar pada saat suhu air pendingin masih




5)      Sensor temperatur udara masuk
Gambar 22. Sensor temperatur udara masuk
Sensor temperatur udara masuk mendeteksi suhu udara yang masuk. Sensor tersebut dilengkapi dengan thermister dan diletakkan di dalam air flow meter.
6)      Signal pengapian mesin
Dalam nenentukan saat pengapian dan putaran mesin, ECU memerlukan masukan dari signal pengapian mesin. Signal tersebut untuk mengkalkulasi penentuan awal volume bahan bakar yang diinjeksikan dan penghentian bahan bakar. Apabila tegangan pada terminal negatif ignition coil mencapai atau melebihi 150 volt, ECU akan mendeteksi signal tersebut.
Gambar 23. Signal pengapian mesin                                                                
7)      Signal starter
Signal starter digunakan apabila  poros engkol mesin diputar oleh motor starter. Selama poros engkol berputar, aliran udara lambat dan suhu udara rendah sehingga penguapan bahan bakar tidak baik (campuran kurus). Untuk meningkatkan kemampuan start mesin diperlukan campuran yang kaya. Signal starter berfungsi untuk menambah volume injeksi selama mesin distarter. Tegangan signal starter sama dengan tegangan yang digunakan pada motor starter.
Gambar 24. Signal starter
8)      Relay utama EFI
Relay utama digunakan sebagai sumber tegangan untuk ECU dan circuit opening relay. Relay tersebut berfungsi untuk mencegah penurunan tegangan dalam sirkuit ECU. Apabila kunci kontak ON, arus akan mengalir ke relay, titik kontak akan berhubungan dan arus akan mengalir dari baterai melalui kedua fusible link ke ECU dan circuit opening relay selanjutnya ke pompa bahan bakar.
Gambar 25. Relay utama EFI
9)      Sensor oxygen
Sensor oxygen mensensor apakah campuran udara dan bahan bakar gemuk atau kurus terhadap campuran udara dan bahan bakar teoritis. Sensor tersebut ditempatkan di dalam exhaust manifold yang terdiri atas elemen yang terbuat dari zirconium dioxide (ZrO2, semacam material keramik). Elemen tersebut dilapisi dengan lapisan tipis platina pada bagian dalam dan luarnya. Udara sekitar yang dimasukkan ke bagian dalam sensor dan luar sensor terkena gas buang.
Gambar 26. Sensor oksigen
Gambar Rangkaian Sistem EFI




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar. ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar. Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya kendaraan akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).
Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.
Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU - bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.




DAFTAR PUSTAKA

diakses : 27 september 2012
diakses : 27 september 2012
diakses : 28 september 2012
diakses : 28 september 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar